Perbedaan Kalibrasi, Verifikasi dan Adjustment Timbangan
Dalam kalibrasi timbangan, istilah kalibrasi, verifikasi, dan adjustment memiliki makna yang berbeda, meskipun ketiganya saling terkait dalam proses menjaga akurasi alat ukur. Memahami perbedaan ini sangat penting untuk memastikan alat berfungsi dengan benar dan memenuhi standar mutu.
Kalibrasi ⚖
Kalibrasi adalah proses inti di mana kinerja alat ukur dibandingkan dengan standar yang telah terbukti akurat.
- Tujuan: Untuk menentukan deviasi atau penyimpangan nilai yang ditunjukkan oleh timbangan dari nilai yang sebenarnya (nilai standar acuan).
- Proses: Seorang teknisi meletakkan anak timbang standar yang diketahui massanya (misalnya, 500 gram) di atas timbangan. Timbangan mungkin menunjukkan 500.2 gram. Hasil ini dicatat, dan koreksi sebesar -0.2 gram dihitung.
- Hasil: Kalibrasi menghasilkan laporan atau sertifikat kalibrasi yang memuat:
- Nilai yang ditunjukkan oleh timbangan.
- Nilai koreksi atau kesalahan.
- Nilai ketidakpastian pengukuran.
- Intinya: Kalibrasi adalah proses pengukuran dan pencatatan untuk mengetahui seberapa akurat timbangan Anda. Ini adalah tindakan non-invasif yang tidak mengubah pengaturan internal timbangan.
Verifikasi ✅
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa timbangan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, seringkali terkait dengan regulasi atau standar tertentu.
- Tujuan: Untuk mengkonfirmasi apakah timbangan dapat digunakan untuk tujuan tertentu (misalnya, timbangan tersebut masih berada dalam batas toleransi yang diizinkan).
- Proses: Mirip dengan kalibrasi, teknisi akan menggunakan anak timbang standar untuk melihat apakah pembacaan timbangan masih berada dalam batas toleransi yang telah ditentukan (misalnya, ± 0.1 gram).
- Hasil: Verifikasi menghasilkan pernyataan kesesuaian (Statement of Conformity). Hasilnya bisa berupa “lulus” (pass) atau “gagal” (fail). Jika timbangan berada di dalam toleransi, ia lulus verifikasi.
- Intinya: Verifikasi adalah tindakan pengecekan untuk memastikan alat sesuai dengan standar yang dibutuhkan.
Adjustment (Penyetelan) 🛠
Adjustment adalah tindakan teknis yang mengubah pengaturan internal timbangan untuk mengembalikan akurasinya ke nilai ideal.
- Tujuan: Untuk mengurangi atau menghilangkan kesalahan yang ditemukan selama proses kalibrasi, sehingga timbangan memberikan nilai yang lebih akurat.
- Proses: Jika kalibrasi menunjukkan adanya kesalahan (misalnya, koreksi -0.2 gram), teknisi akan melakukan penyetelan pada timbangan (bisa secara mekanis atau elektronik) agar pembacaan 500.2 gram kembali menjadi 500.0 gram ketika anak timbang 500 gram diletakkan di atasnya.
- Hasil: Setelah adjustment, proses kalibrasi harus diulang untuk mendapatkan hasil setelah penyetelan (as left) yang mencerminkan kondisi timbangan yang telah diperbaiki. Sertifikat kalibrasi akan mencatat hasil as found (sebelum adjustment) dan as left (setelah adjustment).
- Intinya: Adjustment adalah tindakan perbaikan untuk mengoreksi kesalahan alat. Ini hanya dilakukan jika diperlukan dan atas persetujuan pemilik timbangan.
Ringkasan Perbedaan
Kalibrasi | Verifikasi | Adjustment | |
Apa itu? | Proses pengukuran dan pencatatan. | Proses pengecekan kesesuaian. | Proses perbaikan/penyetelan. |
Tujuan | Mengetahui kesalahan alat. | Memastikan alat sesuai toleransi. | Menghilangkan kesalahan alat. |
Hasil | Sertifikat Kalibrasi (data kesalahan). | Pernyataan Lulus/Gagal. | Perubahan fisik pada alat. |
Sifat | Analisis. | Evaluasi. | Perbaikan. |
Waktu | Dilakukan secara berkala. | Dilakukan setelah kalibrasi/perbaikan. | Dilakukan jika alat tidak sesuai. |
Silahkan menghubungi kami untuk segala kebutuhan laboratorium anda.
Delima Scientific (https://linktr.ee/delimascientific)
Your Trusted Partner For Laboratory Solutions
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!