Faktor Penting Yang Sering Diabaikan Dalam Menggunakan Timbangan

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat akurasi dari hasil penimbangan pada penggunaan timbangan. Beberapa diantaranya adalah :

1. Perubahan Suhu
Jika sampel yang ditimbang tidak berada pada suhu yang sama dengan suhu ruang dan suhu timbangan, maka akan terbentuk aliran udara pada permukaan sampel. Aliran udara tersebut akan menyebabkan terjadinya gesekan antara permukaan sampel dengan udara sekitar, sehingga sampel yang ditimbang akan menjadi lebih berat atau lebih ringan dari berat sebenarnya. Terjadinya hal ini dapat mengurangi repetabilitas dan akurasi dari sistem penimbangan.
Untuk menghindari terjadinya hal ini, disarankan untuk menimbang sampel yang memiliki suhu yang sama dengan timbangan dan suhu ruangan. Jika temperatur sampel berbeda dengan sampel ruangan, maka disarankan untuk membiarkan sampel menyesuaikan dengan suhu sekitarnya sebelum sampel ditimbang, agar hasil penimbangannya akurat.

2. Perubahan Tekanan dan Aliran Udara
Aliran udara disekitar timbangan pada saat menimbang suatu sampel dihasilkan oleh perbedaan tekanan dan gesekan udara yang dapat diakibatkan oleh penggunaan pendingin ruangan (AC) atau frekuensi dibuka dan ditutupnya pintu ruangan menimbang, yang menyebabkan terjadinya fluktuasi tekanan udara.
Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya akurasi dari sistem penimbangan, dan akan mempengaruhi hasil penimbangan. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi pengaruh udara pada hasil menimbang adalah dengan membelokkan aliran udara dari pendingin ruangan (AC) sehingga tidak mengarah langsung pada timbangan dan area disekitarnya. Timbangan dengan kaca pelindung juga dapat digunakan, agar aliran udara tidak mempengaruhi proses penimbangan. Jika memungkinkan, gunakanlah wadah yang kecil untuk menimbang sampel untuk mengurangi gesekan udara.

3. Radiasi Panas
Radiasi panas dapat mengganggu kesetaraan suhu pada timbangan dan dapat menyebabkan kesalahan pembacaan. Umumnya, radiasi panas ini disebabkan oleh sinar matahari langsung yang masuk ke ruangan menimbang. Sumber panas lainnya, seperti lampu dan radiator, bahkan suhu pengguna timbangan, dapat menyebabkan radiasi panas pada timbangan.
Oleh karena itu, disarankan untuk meletakkan timbangan di tempat terlindungi dari radiasi cahaya panas langsung (matahari, lampu, dan sebagainya) untuk memperkecil pengaruh radiasi panas pada timbangan. Pada saat mengoperasikan timbangan, pengguna juga disarankan untuk menggunakan jas laboratorium untuk mengurangi radiasi terhadap timbangan yang dapat mempengaruhi hasil akhir menimbang.

4. Getaran
Getaran, baik yang bersifat translasi maupun rotasi, yang terjadi disekitar timbangan dapat menyebabkan deviasi pada hasil penimbangan. Umumnya, semakin kecil daya baca suatu timbangan, maka semakin mudah terpengaruh oleh getaran, dan hasilnya adalah berkurangnya akurasi timbangan, bahkan dapat menyebabkan kesalahan penimbangan, yang akan berpengaruh langsung pada kualitas produk yang dihasilkan. Untuk menghindari getaran pada saat menimbang, dianjurkan untuk meletakkan timbangan di ruangan tenang, dan jika memungkinkan, diletakkan di atas meja timbang yang sudah didesain spesifik untuk mengurangi getaran.

5. Medan Magnet
Gaya magnet dapat terjadi diantara dua obyek jika salah satu dari kedua obyek tersebut bermuatan magnet dan obyek lainnya dapat ditembus oleh gaya magnet tersebut atau jika kedua obyek bermuatan magnet. Medan magnet juga dapat dihasilkan oleh penggunaan pengaduk magnet (magnet stirrer) pada saat menimbang. Timbulnya medan magnet disekitar timbangan atau pada saat menimbang dapat dihindari dengan tidak menggunakan wadah menimbang yang dapat tertarik oleh medan magnet. Pencegah medan magnet dapat diletakkan diantara permukaan menimbang dan sampel yang akan ditimbang untuk mengurangi pengaruh medan magnet.

6. Gaya Gravitasi
Hasil penimbangan akan berbeda apabila dilakukan pada titik ketinggian yang berbeda, karena pada proses penimbangan suatu sampel, timbangan akan mengukur gaya antara gravitasi bumi dengan berat sampel yang ditimbang. Gaya berat ini tergantung pada ketinggian dari lokasi menimbang dan jarak antara timbangan dengan pusat bumi. Semakin jauh jarak antara lokasi menimbang dengan pusat bumi, maka semakin kecil pengaruh gaya gravitasi yang mempengaruhi proses penimbangan sampel. Semakin dekat lokasi menimbang dengan garis khatulistiwa, maka semakin besar gaya akselerasi sentrifugal akibat rotasi bumi.
Adanya akselesari sentrifugal tersebut akan berlawanan dengan gaya gravitasi bumi, sehingga akan memperkecil pengaruh gaya gravitasi terhadap proses penimbangan. Untuk mengurangi pengaruh gravitasi bumi terhadap hasil penimbangan, maka perlu dilakukan kalibrasi terhadap timbangan sebelum digunakan dan timbangan yang telah dipindah tempat.

Sumber :
https://almeganews.wordpress.com

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply